yg ini udah terbukti bukan SCAM silahkan daftar GRATIS !!!!!!!!!

promails.org

Sabtu, 06 Februari 2010

Kisah Menakjubkan 8 Kota Yang Terbenam Di Dasar Laut


1.Kota Thira Tenggelam 3500 Tahun Silam (Lokasi antara Yunani dan Turki)

Kota Thira merupakan ibukota kerajaan Minoa, tenggelam hampir 3500 tahun silam. Penyelaman di laut Aegia antara Yunani dan Turki telah menemukan kembali kota bersejarah itu. Letaknya di dasar laut, dalam laguna pulau Santorin yang dulu merupakan gunung api setinggi 1500 meter di atas muka laut. Atlantis Sekitar tahun 1480 Sebelum Masehi, gunung Santorin purba itu meletus. Seperti juga letusan Krakatau Purba, gunungnya sendiri amblas membentuk semacam kaldera di dasar laut. Amblasnya gunung purba itu mendepak 62 milyar meter kubik air laut yang menghambur bergelombang-gelombang setinggi ratusan meter.

Tsunami ini melesat ke luar Laut Aegia ke segenap penjuru Laut Tengah dengan kecepatan 500 km/jam. Bencana alam inilah yang diduga merupakan bahan mentah kisah filsuf Yunani Plato tentang "benua Atlantis yang hilang". Setelah penyelaman dan penggalian ahli-ahli arkeologi Universitas Athena menemukan kota Thira yang masih utuh di dasar laut, banyak orang mengambil kesimpulan: itulah 'benua Atlantis yang hilang' itu.

Seperti digambarkan oleh George Pararas-Carayannis, Direktur Pusat Informasi Tsunami Internasional di Honolulu, kebudayaan kerajaan yang lenyap ditelan bah itu memang sudah lumayan tingginya. Gedung-gedungnya, ada yang bertingkat satu, dua dan tiga. Di dalamnya ditemukan banyak artifak Minoa dan alat-alat rumah tangga. Tapi kerangka manusia, tak satu pun yang ditemukan di situ.

Ada kemungkinan, penduduk kota Minoa sudah mengenal sistim tanda bahaya sebelum gunung api meletus, sehingga mereka punya cukup waktu mengungsi dari pulau itu.

2.Kota Kuno Alexandria Tenggelam 1600 Tahun Lalu (Mesir)

1600 tahun lalu kota kuno Alexandria, Mesir, tenggelam karena gempa bumi dan tsunami yang melanda daerah itu. Kota bersejarah itu telah ditemukan termasuk sejumlah sisa-sisa reruntuhan kota yang menjadi jejak sejarah kota kuno itu. 

Kota Alexandria merupakan kediaman Cleoptra, ratu mesir yang terkenal. Kota itu juga menjadi saksi sejarah hubungan Cleopatra dengan Julius Caesar, Marc Antony dan Octavius, semuanya adalah petinggi Kerajaan Romawi yang tergila-gila pada oleh Cleopatra. 

Meski terbenam selama 1600 tahun, namuna jejak kemewahan istana-istana di Alexandria, masih bisa ditemukan oleh para arkeolog. Dikabarkan, ada sekitar 500.000 rumah aaikut terbenam dalam bencana mengerikan kala itu. Ini diketahui dari 700.000 gulungan catatan yang ditemukandi perpustakaan. Ditemukan juga 25 sphinx, patung dewa-dewa juga patung Cleopatra. 

Penggalian dipusatkan di bawah laut Pulau Antirhodus yang diperkirakan merupakan pusat istana sang ratu. Penemuan lainnya adalah kapal karam serta tiang granit merah, patung wajah ayah Cleopatra, King Ptolemy XII. Namun sebagian peninggalan itu diminta tidak dibawa naik ke darat karena Pemerintah Mesir menginginkan semua peninggalan pulau Cleopatra itu tetap di dasar laut. Pemerintah berniat menjadikan dasar laut itu sebagai museum di dalam air.

3.Port Royal, Pusat Perdagangan Abad Ke-17 (Jamaika)

Gempa bumi dahsyat telah menghancurkan sebuah kota yang gegap gempita, Port Royal, di Jamaika. Bukan hanya meluluhlantakan kota itu, tapi juga membenamkan semua yang ada di sana ke dasar laut. Dulunya, kota pelabuhan itu sangat terkenal sebagai sarang bajak laut, pelacuran, mabuk-mabukan.
Kota yang berada di Laut Karibia ini tenggelam hampir dua abad silam. Bandar itu dulu dikenal sebagai pusat perdagangan Spanyol yang paling terkenal di Karibia, bahkan di seluruh Amerika waktu itu. Menjelang senja hari, 7 Juni 1692, terasa bumi di bawah Port Royal menggeliat tiga kali, yang segera disusul gelombang pasang.

Tak ada lagi waktu untuk mengungsi. Sebab dalam beberapa menit saja, 90% dari kota bergedung 2000 itu -- kebanyakan bertingkat dua dan tiga -- atau amblas atau meluncur ke dalam laut. Lebih dari 2000 orang meninggal seketika. Kerugian harta benda tak tertaksir banyaknya. Catatannya kebanyakan tersimpan di arsip-arsip pemerintahan kolonial Spanyol.

Berpedoman pada arsip-arsip Spanyol itu, tahun 1966 pemerintah Jamaica mulai melancarkan operasi penyelaman dan penggalian besar-besaran untuk menemukan bandar abad ke-17 yang tenggelam itu. Walaupun lokasi kota di bawah-air itu tak terlalu dalam -- berkisar antara 1 sampai 20 meter -- sedang seluruh lokasi yang diselami 'hanya' 140 ribu mÿFD, toh penyelaman dan pengangkatan artifak-artifak Port Royal praktis makan waktu tiga tahun.



4.Kota Pantai Pulau Shihoku Tenggelam 1300 Tahun Silam (Jepang)

Seribu tahun yang silam, sebuahkota di pantai P. Shihoku yang kini menjadi Teluk Tosa, tenggelam ditelan gelombang pasang dan gempa bumi. Ada seribu keluarga anak manusia yang ikut tenggelam lantaran tak sempat melarikan diri dari serangan tsunami itu. Begitulah dongeng rakyat Jepang di kawasan itu, hampir mirip legenda hilangnya kota Atlantis di Laut Aegia, Yunani. Namun 15 tahun silam, sisa-sisa kota di dasar Samudera Pasifik itu ditemukan oleh beberapa penyelam secara kebetulan. Sejak saat itu, mulailah persiapan penyelidikan ilmiah untuk mencari kota yang persisnya hilang 1300 tahun silam.


5. Mahabalipuram Candi yang Berada di Dalam Air (India)

Menurut ‘legenda’nya Candi Tepi Laut yang terkenal dengan sebutan Mahabalipuram di pantai Tamil Nadu, bukanlah satu satunya candi tapi satu dari tujuh candi yang ada di sana, namun enam candi lain telah tenggelam. Kisah rakyat itu kemudian dibuktikan dengan ekspedisi tim arkeolog di lepas pantai dari Mahabalipuram, dan ditemukan sisa sisas batu, tembok, dll. Dikisahkan, pada abad ke 7, Dinasti Pallava yang memerintah daerah itu telah membuat banyak candidi antaranya Mahabalipuram dan Kanchipuram.

6.Yonaguni-Jima Tenggelam 2000 Tahun Lalu (Jepang)

Yonaguni-Jima letaknya dekat ujung selatan Kepulauan Ryukyu, Jepang, kira-kira 75 mil (120 kilometer) pantai timur Taiwan.Pulau Yonaguni digambarkan sebagai tempat yang luar biasa, namun daya tarik paling istimewa dari pulau ini adalah reruntuhan kota bawah laut yang berada di pantai selatan Yonaguni. Disebutkan kota ini tenggelam karena gempa bumi dan tsunami pada 2000 tahun lalu.

Ditemukan artefak dari lempengan batu yang masih kokoh, yang diduga menggunakan teknologi tinggi untuk mengukirnya. Artefak artefak yang ditemukan dipahat dengan lempengan batu yang sepertinya menggunakan peralatan yang belum ada pada zaman itu. Inilah yang menimbulkan keraguan sebagian peneliti, benarkah ini merupakan reruntuhan kota kuno??? 

Namun Masaaki Kimura, ahli geologi laut dari Universitas Ryukyu, Jepang, meyakini kalau reruntuhan itu merupakan kota kuno yang telah ada 5000 tahun lalu. Dia telah kerap bolak-balik menyelam ke sana dan telah 15 tahun melakukan penelitian terhadap reruntuhan kota itu.

7.Pavlopetri , Kota Pelabuhan Zaman Perunggu (Yunani)

Kota kuno Pavlopetri terdapat pada tiga sampai empat meter air saja di lepas pantai selatan Laconia di Yunani. Reruntuhan gedung sedikitnya ada 15 gedung yang masih terlihat bentuknya, masing-masing terdiri dari 3-4 kamar, jalan-jalan, bahkan kuburan masih bisa ditemukan. Dari penelitian ada perkiraan kalau kota ini telah ada pada 2800 SM namun ada pendapat lain bahwa kota lebih tua dari itu, yakni periode Mycenaean sekitar 1600-1100 BC. Yang menakjubkan, meski telah berusia ribuan tahun, namun struktur kota yg ditemukan terbilang utuh. Dari artefak tembikar yang ditemukan, diduga dibuat sekitar 1100 BC.  

Diperkirakan, dulunya Pavlopetri adalah kota pelabuhan yang maju dan menjadi tempat berbisnis dengan penduduk setempat ataupun dengan pedagang di seluruh Mediterranean. Penemuan tempat ini menambah gambaran pengetahuan baru, khususnya tentang kehidupan masyarakat zaman perunggu.
Arkeolog Dr Jon Henderson, dari Universitas Nottingham, adalah arkeolog pertama untuk mempunyai akses resmi meneliti tempat itu. Ia mendapat izin istimewa dari pemerintah Yunani untuk meneliti kota di bawah laut itu.

Menurut Henderson, penemuan ini sangat langka dan penting. Penelitian perlu dilakukan seakurat mungkin sehingga didapat data yang benar.
8.Dwarka Port (India)

Di antara penemuan arkeologis yang paling menggairahkan adalah di India, yakni di lepas pantai Dwarka dan Bet Dwarka di Gujarat. Penggalian sudah berlangsung sejak 1983. Dua tempat ini adalah 30 km jauh dari satu sama lain. Dwarka di pantai laut Arab, dan bertaruh Dwarka di Teluk Kutch. Baik tempat ini dihubungkan dengan legenda mengenai Krishna baik maupun ada banyak candi di sini, kebanyakan kepunyaan titik pertengahan. Dinilai sebagai satu di antara tujuh kota yang paling kuno di Negara ini. Kota legendaris Dvaraka adalah tempat tinggal Lord Krishna.
Foto/Video/Audio

kota kuno alexandria, mesir, yang terbenam 1600 tahun lalu  
Foto/Video/Audio

Port Royal Jamaica 
Foto/Video/Audio

Candi Mahabalipuram India 

Foto/Video/Audio

Yonaguni-Jima, Jepang  
Foto/Video/Audio

Pavlopetri Yunani, kota kuno dari zaman Perunggu 
 
Foto/Video/Audio

Dwarka Port India 
Foto/Video/Audio

sisa-sisa peninggalan kota kuno yang terbeman masih bisa ditemukan 


Jumat, 05 Februari 2010

Fungky Knowledge Discovery: Atlantis : Tenggelamnya Ibu Segala Peradaban

Fungky Knowledge Discovery: Atlantis : Tenggelamnya Ibu Segala Peradaban

Atlantis : Tenggelamnya Ibu Segala Peradaban

BAGI sebagian besar orang, Atlantis adalah sebuah benua yang hilang, rumah pertama peradaban, tanah terang dan keemasan yang diterbangkan oleh serangkaian puncak kekuatan ledakan. Ia kemudian terbaring lelap di dasar samudra, dengan pucuk-pucuk pegunungannya menjulang dari alas laut. Bagi sebagian orang lagi, Atlantis lebih dipandang sebagai legenda ketimbang fakta.


Legenda itu ''dibangun'' oleh Plato, filsuf Yunani, sebagai latar belakang dua dialognya yang terkenal. Bangunan itulah yang kemudian dikembangkan para romantikus besar melalui perjalanan abad. Tapi, ada juga yang menganggap Atlantis sebagai tonggak yang nyata dari awal peradaban. Ia didokumentasikan di lokasi yang berbeda-beda, namun tetap di sekitar Samudra Atlantik.


Namun, di dalam hampir semua ensiklopedia, Atlantis tak lebih dari sebuah dongeng. Ia tak pernah dirujukkan ke dalam catatan sejarah mana pun. Tapi, ''Betapapun, para geolog dan oseanografer seolah bersetuju bahwa 'sesuatu' yang menyerupai benua pernah hadir di sekitar Atlantik,'' tulis Charles Berlitz di dalam bukunya, The Mystery of Atlantis, yang terbit pada 1976.


Misalkan pun Atlantis hanya dongeng, ia adalah dongeng yang hidup sampai masa kini. Lebih dari 5.000 buku telah ditulis tentang benua yang raib ini. ''Atlantis, sepertinya, tetap merupakan bagian dari kebudayaan kita --terserah kita percaya atau tidak,'' tulis Berlitz. ''Ia menginspirasi karya klasik, mempengaruhi sejarah, bahkan menyumbang bagi penemuan dunia baru.''


Nama Atlantis muncul dalam dua dialog yang ditulis Plato pada abad ke-4 Sebelum Masehi (SM), TimaeusCritias. Dialog ini bercerita tentang kunjungan Solon ke Mesir. Di negeri itu Solon menemukan, para pendeta Mesir kuno di Sais pernah menulis catatan tentang keberadaan ''sebuah pulau benua di bawah Pilar-pilar Hercules'' --nama purba untuk Gibraltar. dan


Negeri itu dideskripsikan sebagai jantung sebuah imperium yang besar dan menakjubkan. Penduduknya banyak, kota-kotanya beratapkan emas. Ia mempunyai armada besar dan pasukan tentara yang masif untuk melakukan invasi dan penaklukan. Lebih jauh Plato melukiskan, negeri itu lebih besar dari Libya dan Asia digabungkan jadi satu. Dan namanya adalah Atlantis.


Pulau Raksasa di Seberang Mediterania


MENURUT Plato, Atlantis tenggelam 9.000 tahun sebelum masanya. Jadi, sekitar 11.600 tahun yang silam. Di dalam Critias dinarasikan, gempa dan banjir yang kejam telah menenggelamkan benua itu hanya dalam sehari semalam. Tetapi, sejak awal ''tesis'' Plato sudah mengutubkan dua kelompok: yang percaya dan yang tidak percaya terhadap ''penemuan'' itu.


Aristoteles, bekas murid Plato yang hidup pada 384-322 SM, tercatat sebagai salah seorang pertama yang tidak percaya pada sang guru. Anehnya, dia sendiri menulis tentang sebuah pulau besar di Samudra Atlantik, yang oleh orang-orang Cathaginia disebut ''Antilia''. Pada abad ke-4 SM, Krantor, murid Plato yang lain, malah mengaku menyaksikan sisa tiang peninggalan Atlantis.


Herodotus, ahli sejarah berkebangsaan Yunani yang hidup pada abad ke-5 SM, juga meninggalkan beberapa naskah rujukan yang menyebut keberadaan kota misterius di Samudra Atlantik. Walau tidak secara eksplisit menyebut Atlantis, Herodotus menyebut nama bangsa yang memiliki kesamaan bunyi dengan Atlantis, semisal ''Atarantes'' dan ''Atalantes''.


Sebagian penulis terkemuka masa silam, yang yakin terhadap kebenaran legenda benua hilang ini, enggan menyebut nama Atlantis. Alih-alih, mereka menyebut benua itu dengan nama Poseidonis. Nama ini diambil dari nama Poseidon, Dewa Laut dan penguasa Atlantis. Plutarch, penulis yang hidup pada 46-120 Masehi, juga menceritakan adanya benua semacam Atlantis. Ia menyebutnya ''Saturnia''.


Tapi, dari ribuan karya tertulis tentang Atlantis, ada satu yang tak bisa tidak harus disebut dalam setiap perbincangan tentang Atlantis, yaitu buku Atlantis--Myths of the Antediluvian World karya Ignatius Donnelly. Jika karya Plato, Timaeus dan Critias, memperkenalkan keberadaan Atlantis, buku karya Donnelly yang terbit pada 1882 ini boleh dikata memicu ''gerakan'' pencarian Atlantis.


Donnelly percaya, pada masa lalu di Samudra Atlantik, berseberangan dengan mulut Laut Mediterania, benar-benar pernah terdapat pulau raksasa. Menurut Donnelly, deskripsi Plato tentang pulau ini sama sekali bukan dongeng, melainkan fakta yang bisa dilacak kebenarannya lewat pendekatan keilmuan. Pendekatan inilah yang membedakan buku Donnelly dengan karya tentang Atlantis yang ada sebelumnya.


Surga Dunia di Samudra Barat


YANG menarik, Donnelly berteori bahwa Atlantis adalah peradaban pertama yang dimiliki umat manusia. Atlantis pula yang merupakan kekuatan kolonial yang mengajarkan peradaban ke seluruh pesisir dan daratan di seputar Atlantik. Tak hanya berhenti di situ, Donelly mengungkapkan, Atlantis pula yang menularkan peradaban ke Mediterania, Kaukasus, Amerika Selatan dan Utara, bahkan hingga Baltik dan Asia Tengah.


Maka, sangat wajar jika dalam argumen Donnelly, seluruh mitologi yang dikenal di Mesir serta Peru adalah perwujudan dari agama bangsa Atlantis, yaitu mengabdi matahari. Aksara Phoenicia, ibu dari seluruh alfabet bangsa Eropa, juga dipandang Donnelly sebagai keturunan langsung dari aksara yang digunakan penduduk Atlantis.


Donnelly juga merujuk pada sebab-sebab alamiah untuk menjelaskan fenomena gempa bumi dan banjir besar yang menenggelamkan Atlantis. Sebagai contoh bahwa tenggelamnya sebuah daratan yang luas pernah terjadi dalam sejarah, Donnelly memadankan gempa bumi yang menenggelamkan sebagian Sisilia dan 2.000 mil persegi daratan di Lembah Indus.


Sebagian argumen ilmiah yang dikemukakan Donnelly dalam bukunya terbukti usang, sejalan dengan penemuan ilmu pengetahuan modern. Tapi, preposisi dasar yang dikemukakannya tetap menjadi asas kepercayaan para pencari dan fanatisi Atlantis --kaum yang percaya keberadaan Atlantis. Salah satunya adalah kesamaan legenda tentang sebuah surga di Samudra Atlantis, yang secara bersamaan hidup dalam mitos kuno berbagai bangsa.


Mereka yang percaya pada Atlantis memang yakin, jika benua hilang itu benar-benar ada, pastilah kenangan tentangnya hidup di benak bangsa-bangsa di kedua sisi Samudra Atlantik. Ternyata, catatan tertulis dan dongeng di berbagai bangsa seolah membenarkan keyakinan ini. Kaum Welsh, nenek moyang bangsa Inggris, misalnya, selalu menunjuk ''samudra di sebelah barat'' setiap membincangkan surga dunia.


Kaum Welsh menyebut surga itu ''Avalon''. Bangsa Babylonia juga menempatkan surga dunia mereka di ''samudra barat'', dan menamakannya ''Aralu''. Bangsa Mesir kuno menunjuk ''kediaman para jiwa'' di sebuah tempat jauh di barat, di tengah-tengah samudra. Bangsa Mesir menyebut tempat itu dengan berbagai nama: ''Aaru'' atau ''Aalu'', atau ''Amenti''.


Banjir Kiriman Dewa Hurakan


BANGSA Celtic, nenek moyang bangsa Spanyol, dan kaum Basque, juga punya tradisi yang menyebut bahwa kampung halaman mereka ada di samudra sebelah barat. Bangsa Gauls di Prancis, terutama suku bangsa di sebelah barat, punya legenda bahwa nenek moyang mereka datang mengungsi dari tengah samudra barat, sebagai akibat bencana yang menghancurkan negeri asalnya.


Suku-suku kuno di Afrika juga punya cerita dalam tradisi mereka yang menyebut adanya ''benua'' di sebelah barat Afrika. Suku-suku Afrika ini menyebut bangsa penghuni daratan itu sebagai ''Atarantes'' dan ''Atlantioi''. Sementara pada seberang lain Samudra Atlantik, di Kepulauan Canary, ada suku penghuni gua kuno yang menyebut diri ''Atalaya''. Mereka pun punya dongeng tentang tenggelamnya Atlantis.


Sementara itu, bangsa-bangsa Arab memiliki legenda tentang kaum ''Ad'' yang musnah dihancurkan banjir yang dikirim Tuhan sebagai hukuman atas dosa-dosa mereka. Bahkan, menurut Charles Berlitz, para fanatisi Atlantis percaya adanya kemungkinan bahwa Adam (Ad-am) tidaklah merujuk pada manusia pertama, tapi ras pertama.


Di Amerika Selatan dan Amerika Utara, mayoritas suku Indian punya legenda yang menceritakan bahwa nenek moyang mereka adalah manusia super yang datang dari arah timur. Bangsa Aztec, misalnya, melestarikan nama ''Aztlan'', negeri asal nenek moyang mereka, sebagai nama suku. Quetzalcoatl, dewa kaum Aztec dan bangsa Meksiko, disebut sebagai laki-laki kulit putih yang penuh cambang.


Dewa ini, menurut legenda, datang ke Lembah Meksiko dari tengah samudra untuk mengajarkan peradaban baru. Dalam kitab suci bangsa Quiche Maya, terdapat kisah tentang negeri di timur, tempat nenek moyang kaum Quiche Maya sempat hidup dalam surga ideal ''kala kaum putih dan hitam hidup dalam perdamaian sejati'', sebelum dewa Hurakan (Hurricane) marah dan mengirimkan banjir ke bumi.


Kepercayaan, atau legenda, tentang adanya banjir besar yang memusnahkan peradaban juga menjadi alasan lain yang menyebabkan banyak orang meyakini keberadaan Atlantis. Hampir seluruh peradaban memang memiliki legenda tersendiri tentang banjir besar yang menghancurkan, yang menyisakan sebagian kecil orang yang selamat untuk melanjutkan kehidupan di tempat lain.


Piramida Bertaburan di Amerika Tengah


DALAM bentuk yang sedikit berbeda, legenda semacam ini hidup pada bangsa-bangsa Babylonia, Persia, Mesir, Yunani, Italia, Cina, India, dan hampir seluruh bangsa Asia. Legenda tentang banjir ini bahkan juga hidup di kalangan Indian Amerika. Pada banyak suku Indian, malah hidup legenda bahwa nenek moyang mereka datang dari timur, dengan kapal yang selamat dari banjir besar.


Tapi, tak hanya legenda yang membuat argumen Atlantis sebagai asal peradaban laku dipercaya. Temuan-temuan arkeologis besar sempat membuat teori ''asal tunggal peradaban'' ini makin kuat. Beberapa peradaban kuno ternyata memiliki kemiripan, padahal letak mereka begitu berjauhan. Lihat saja kemiripan antara piramida di Mesir dan piramida-piramida di belahan lain Samudra Atlantik.


Temuan arkeologis menunjukkan, betapa Amerika Tengah ternyata penuh dengan piramida. Bangsa Toltec, bangsa Aztec, bangsa Teotihuacan, dan bangsa Maya, semua memiliki piramida. Lalu, siapa yang membangun piramida-piramida itu? Apa hubungannya dengan piramida Mesir yang bentuk serta teknologinya sangat mirip?


Bangsa-bangsa yang terpisah jarak begitu jauh ini ternyata memiliki kesamaan begitu besar. ''Di Mesir terdapat piramida, di Meksiko juga ada. Tentu muncul dugaan bahwa kedua jenis piramida itu berasal dari sumber yang sama,'' kata Dr. Ken Feder, arkeolog pada Central Connecticut State University, dalam ''Atlantis Uncovered'', program spesial televisi BBC, yang ditayangkan 28 Oktober 1999.


Tak hanya itu, ilmu pengetahuan juga harus bisa menjelaskan, mengapa beberapa peradaban yang terpisah jauh itu sama-sama menulis dengan hieroglif. Juga menjelaskan, mengapa kebudayaan-kebudayaan itu bisa memiliki pemahaman astronomi dan keagamaan yang begitu mirip. Bagi Ignatius Donnelly dan pengikutnya, yang percaya pada asal-usul tunggal peradaban, jawaban pertanyaan itu jelas belaka.


Semua membuktikan bahwa Atlantis memang pernah benar-benar ada. Teori Atlantis ini memang sangat masuk akal. Dan bukan hanya kaum awam yang percaya. Kepada BBC, Dr. Ken Feder menceritakan bahwa setiap tahun, empat dari lima mahasiswa arkeologi di kelasnya percaya bahwa Atlantis kemungkinan besar memang pernah ada.


Bukti-bukti Baru Terus Bermunculan


NAMUN, secara umum, para arkeolog ternama kini tetap memandang teori Atlantis sebagai isapan jempol. Semua keraguan itu bermula dari revolusi yang terjadi pada ilmu arkeologi pada 1950-an. Pada dekade itu, ditemukannya teknologi carbon dating boleh dikata telah mengubah secara dramatis cara arkeolog memandang peninggalan masa lalu.


Dengan carbon dating, untuk pertama kalinya para arkeolog dan saintis bisa menetapkan usia pasti peninggalan arkeologis dengan menguji unsur kimiawi sampel situs itu. Hasil penelitian carbon dating ternyata menunjukkan bahwa piramida-piramida yang dipisahkan jarak di kedua sisi Samudra Atlantik itu dibangun pada masa yang tak berdekatan.


Para arkeolog juga menemukan bahwa piramida Mesir dan piramida Maya dibangun dengan cara dan teknik yang sama sekali berbeda. Adapun soal bentuk? Jawabannya --menurut para arkeolog-- sederhana saja: insinyur-insinyur pada dua peradaban itu belum mengenal teknologi kubah untuk membangun konstruksi ekstra tinggi. Bentuk piramida adalah konstruksi paling sederhana yang mereka kenal.


Jika piramida tak bisa membuktikan kebenaran teori Atlantis Donnelly, bagaimana dengan tulisan hieroglif pada kebudayaan Maya dan Mesir kuno? ''Kalau bisa membaca hieroglif Mesir kuno, apakah Anda bisa membaca sembarang hieroglif Maya? Jawabannya: tidak. Dua kebudayaan tulis itu sama sekali tak punya simbol dan teknik yang sama,'' kata Dr. Ken Feder.


Apa pun bukti dan teori yang dikemukakan para arkeolog untuk menisbikan teori Atlantis, jumlah mereka yang percaya ternyata tak pernah berkurang. Bukti-bukti baru mengenai keberadaan Atlantis pun terus bermunculan. Pada 1968, misalnya, Dr. Manson Valentine menemukan reruntuhan yang kemudian ternama dengan sebutan ''Bimini Road''.


Jalan Bimini itu adalah sejumlah tembok, fondasi, jalan, dan dermaga yang tersembunyi di kedalaman, di sebelah timur Bimini Utara. Temuan itu sekali lagi menyebabkan kontroversi keberadaan Atlantis menjadi pembicaraan ramai. Bagi para saintis penentang teori Atlantis, ''Bimini Road'' tak lebih dari sekumpulan karang dan bebatuan laut biasa.


Perdana Menteri Inggris Mencari Atlantis


TAPI, bagi mereka yang percaya, tak mungkin ada bebatuan laut yang membentuk pola-pola sedemikian rapi, dalam skala yang begitu besar. Juga, apakah mungkin ada sekumpulan bebatuan laut yang secara kebetulan memiliki bentuk semacam tiang-tiang besar sejenis di bawah permukaannya? Bagi kaum yang percaya, ditemukannya ''Bimini Road'' adalah kebenaran ramalan Edgar Cayce.


Edgar Cayce adalah seorang paranormal asal Virginia, Amerika Seriukat, dan periset fenomena-fenomena supranatural yang meninggal pada 1945. Pada masa hidupnya, Edgar Cayce telah melakukan ratusan wawancara dengan ''alam gaib'' serta amatan spiritual yang membuktikan bahwa Atlantis memang pernah benar-benar ada. Uniknya, pada 1940, Edgar Cayce telah meramalkan penemuan Jalan Bimini oleh Dr. Manson Valentine.


''Poseidia akan menjadi bagian Atlantis yang paling awal muncul ke permukaan bumi. Pada 1968 paling terlambat,'' kata Edgar Cayce. Paranormal ini juga telah menyebutkan bahwa Poseidia, bagian paling barat dari Atlantis, akan muncul di dekat Bimini. Menurut Edgar Cayce, bagian yang muncul di kedalaman 18.000 kaki di Bimini adalah titik tertinggi dari benua hilang yang tenggelam itu.


Layaknya sebuah legenda, kebenaran Atlantis boleh jadi akan selalu menjadi misteri. Yang jelas, sebagai legenda, keberadaan Atlantis telah mempengaruhi banyak figur besar dalam sejarah. Menurut Charles Berlitz, dalam The Mystery of Atlantis, Christopher Columbus pun terpengaruh oleh legenda ini. Ia termasuk tergoda mencari ''Antilia'', nama lain Atlantis, sebelum akhirnya menemukan Amerika.


Pada akhir abad ke-19, William Gladstone, Perdana Menteri Inggris pada pemerintahan Ratu Victoria, sempat secara resmi meminta parlemen menyiapkan undang-undang yang menjamin penyediaan dana bagi ekspedisi pencarian Atlantis. Namun, permintaan Gladstone itu ditolak sebagian besar anggota parlemen, yang tak bisa mengerti antusiasme perdana menteri ini.


Legenda Atlantis ternyata juga merupakan sumber ideologi Nazi. Walau jarang diungkap, kepercayaan Nazi bahwa ras Arya adalah ras paling mulia jelas-jelas didasarkan pada legenda Atlantis. Dalam dokumen-dokumen rahasia Nazi tertulis jelas bahwa Heinrich Himmler, pemimpin SS, satuan elite Nazi, pernah meminta para ilmuwan Jerman untuk membuktikan bahwa ras Arya adalah keturunan langsung dari ras super penghuni Atlantis.




Foto/Video/Audio

Home Misteri Terungkap ! Ternyata UFO Pernah Jatuh di Rusia Tahun 1969

Banyak orang telah mengetahui tentang Roswell 1947, sebuah peristiwa yang dipercaya banyak orang sebagai jatuhnya pesawat UFO di wilayah Roswell, New Mexico. Dan sekarang, informasi rahasia tentang jatuhnya UFO di Rusia tahun 1969 mulai terungkap.

Beberapa waktu yang lalu, rekaman video yang disebut sebagai otopsi alien muncul ke permukaan. Dalam rekaman itu disebut bahwa alien yang diotopsi berasal dari Roswell. Namun kemudian terungkap bahwa rekaman video tersebut adalah karya brilian dari seorang seniman bernama Ray Santilli. Jadi ketika rekaman otopsi lain muncul, publik lebih berhati-hati menanggapinya. Demikian pula dengan rekaman ini.

Jatuhnya UFO di Rusia tahun 1969 merupakan sebuah kasus yang berasal dari apa yang disebut "Secret KGB Files", sejenis X-FILE nya Amerika. Informasi tentang jatuhnya UFO ini disebut bocor akibat ada oknum yang telah menyelundupkan informasi tersebut keluar ketika Negara Uni Sovyet bubar. Konon pennyelundup informasi itu dibayar $10.000 agar mau membawanya keluar dari arsip KGB. Informasi ini pertama kali ditampilkan ke publik dalam acara TV TNT pada tanggal 13 September 1998 dengan judul "The secret UFO Files of the KGB". Acara itu menampilkan rekaman video dan foto-foto ekskavasi pesawat UFO dan otopsi terhadap tubuh alien.

Menurut file rahasia tersebut, peristiwa tersebut terjadi di kota Sverdlovsky yang dahulu pada jaman Uni Sovyet bernama Yekaterinburg. Pertama dilaporkan terjadi sebuah tabrakan keras pada Maret 1969. Kemudian lokasi kejadian segera diamankan oleh milter Rusia dan satu tubuh alien yang sudah mati ditemukan di dalam pesawat tersebut. Pesawat dan sisa tubuh alien tersebut segera dibawa ke sebuah lokasi rahasia. dan tubuh itu segera diotopsi. Proses ekskavasi dan otopsi tersebut diabadikan dengan kamera foto dan kamera video. Proses otopsi hanya menunjukkan bagian perut dan lengan dari mayat tersebut. Dilihat dari ukuran perut dan lengan tersebut, dipastikan alien tersebut bertubuh kecil.

Para peneliti yang menyelidiki rekaman video ekskavasi menemukan hal-hal yang mungkin meneguhkan keaslian rekaman tersebut. Misalnya, seragam petugas militer yang digunakan persis seperti yang digunakan oleh personel militer pada tahun 1969. Truk yang terihat di rekaman tersebut adalah model Circa tahun 1950 model ZIS151 yang sudah lama tidak digunakan oleh personel militer. Jika rekaman itu adalah sebuah hoax atau tipuan, maka penipu tersebut akan kesulitan menemukan truk tersebut sebagai alat penipuannya. Semua elemen yang terlihat dalam rekaman tersebut terlihat alami seperti gerakan para personel militer, timing film tersebut dan pesawat UFO itu sendiri.

Beberapa dokumen lain bahkan juga ikut mengkonfirmasikan terjadinya peristiwa tersebut. Seorang saksi mata berani bersumpah bahwa peristiwa tersebut benar-benar terjadi. Dan satu bukti yang lain adalah, pada rekaman otopsi, terlihat adanya personel yang mengenakan topi dan gaun jenis tertentu yang ternyata merupakan pakaian kedokteran yang umum pada tahun itu.

Ruangan yang dipakai untuk otopsi terlihat wajar tanpa ada dekorasi yang berarti. 3 orang pria berumur antara 20 hingga 30 tahunan sedang melakukan otopsi dan seorang wanita sedang mencatat proses otopsi tersebut. Wanita itu diidentifikasi sebagai stenograf KGB bernama OA Pshonikina. Perut dan lengan alien tersebut ditaruh di atas meja dan disampingnya ada dokumen yang mendukung proses otopsi tersebut.


Namun bagaimanapun juga, banyak orang yang masih meragukan kisah ini. Selama otoritas Rusia tidak membuka informasi tersebut, maka kisah ini masih akan misteri. THE TRUTH IS OUT THERE !
Foto/Video/Audio

UFO jatuh di Rusia tahun 1969 
Foto/Video/Audio

otopsi alien 

Senin, 11 Januari 2010

Aneh dan Mengerikan! Mumi Peri Laut Ditemukan di Pantai Florida Mirip Jenglot!



mumi peri laut ditemukan di pantai florida, as 
Inilah tampang mumi peri laut yang ditemukan di salah satui pantai di Florida. Tampangnya yang aneh mengerikan. Mirip jenglot!
Baru-baru ini, temuan aneh itu dilelang di eBay, anehnya, ada juga yang membeli. Maka mumi ini terjual dengan harga 305 dolar AS. Soal lelang melelang barang-barang aneh, memang eBay tempatnya. Belum lama ini pun sosok yang diduga peri yang ditemukan seorang wanita di kebunnya, akhirnya dilelang di eBay, pun ada yg beli.
Akan halnya mumi peri laut ini, mungkin kalau banyak yang tahu, dan penjualnya agak sedikit sabar, bisa mendapat harga lebih tinggi.Tapi persoalannya, benarkah makhluk ini adalah peri laut atau bikinan saja? Sayapnya terbuat dari sirip ikan, bibir, gigi juga tulang rahang seperti ikan, sedang antenanya yang panjang di kepalanya seperti buntut ikan pari. Namun hal yang janggal adalah tidak ada bau ikan (amis) atau bau khas laut pada makhluk ini..So??

Ternyata Peri Emang Ada..

Percaya gak percaya..tapi percayalah ternyata peri yang ada di dongeng2 itu emang bener-bener ada. Gw sebenernya gak sengaja mau cari-cari yg aneh2, tapi pas clingak clinguk pake google search engine, eh malah ketemu foto2 jasad peri.
Date nya sih udah lama, tahun 2007 lalu. Tapi gak ada salahnya, bagi yang blom pernah liat, gw share gambar ini di sini. Gak tau ini foto rekayasa atau bukan tapi yg pasti ada berita yg mendampingi foto2 ini. Ohya, gw dapet ini dari www.ikastara.org.

Beritanya begini:


Seorang warga di pedesaan Derbyshire Countryside, Inggris, kaget ketika menemukan jasad makhluk aneh di gundukan tanah pekarangan rumahnya. Ukurannya kecil mungil, hanya sekitar 20 cm, memiliki sayap dan berambut pirang keemasan.
Hasil laporan X-ray menyebutkan, makhluk tersebut memiliki struktur tulang mirip dengan susunan tulang pada balita, namun pada badannya sedikit berongga seperti jenis2 hewan insecta.
Uniknya,ia juga memiliki bentuk fisik mirip dengan manusia,mempunyai 2 tangan lengkap dengan 5 jari,dua kaki,dan pada bagian kepalanya terdapat lapisan jaringan kulit sangat tipis yang ditumbuhi rambut berwarna pirang keemasan.
Menariknya, jasad makhluk mungil itu tidak membusuk, melainkan mongering. Pada struktur sayapnya sendiri, walaupun sekilas jika dilihat mirip dengan dedaunan, tetapi ini bukanlah merupakan sejenis daun,jika diraba maka akan terlihat perbedanya.
Sayapnya mirip dengan struktur sayap hewan-hewan insecta pada umumnya.


Fenomena ini susah untuk dijelaskan namun berdasarkan data forensik dari pihak berwenang, jasad tersebut bukanlah rekayasa..
 
Nah begitu ceritanya..percaya gak percaya...mending percaya aja yah..he..he..
Foto/Video/Audio
sumber: www.ikastara.org. 
 
Foto/Video/Audio

Foto/Video/Audio
 
Foto/Video/Audio

Minggu, 03 Januari 2010

Bukti Keberadaan Danau di Mars Ditemukan

Ngarai dalam dan panjang serta bekas pantai barangkali merupakan bukti paling jelas mengenai keberadaan danau di permukaan Mars --yang diduga pernah berisi air tapi kini sudah kering, kata beberapa ilmuwan, Rabu.

Gambar dari satu kamera yang disebut High Resolution Imaging Science Experiment di pesawat Reconnaissance Orbiter menunjukkan air memotong ngarai sepanjang 50 kilometer, satu tim di University of Colorado, Boulder, melaporkan.

Danau itu diduga memiliki ukuran 200 kilometer persegi dan kedalaman 450 meter, tulis para peneliti tersebut di jurnal Geophysical Research Letters.

Sekarang tak ada perdebatan bahwa air memang ada di permukaan Mars --robot peneliti telah menemukan es. Juga ada bukti bahwa air mungkin masih merembes ke permukaan dari bawah tanah, kendati air itu segera hilang akibat cuaca dingin, atmosfir tipis Planet Merah tersebut.

Beberapa ilmuwan mengenai planet juga telah melihat apa yang boleh jadi merupakan tepi sungai raksasa dan laut --tapi sebagian bentuk itu juga dapat diperdebatkan dan diduga terbentuk oleh longsoran tanah kering.

"Ini adalah bukti pertama yang tak meragukan mengenai garis pantai di permukaan Mars," kata Gaetano Di Achille, yang memimpin studi tersebut.

"Pengidentifikasian jalur pantai dan bukti ekologi yang menyertai memungkinkan kami menghitung ukuran dan volume danau itu, yang tampaknya terbentuk sekitar 3,4 juta tahun lalu," kata Di Achille dalam satu pernyataan seperti dikutip Reuters.

Air adalah kunci bagi kehidupan dan para ilmuwan mencari dengan sia-sia bukti mengenai kehidupan, baik pada waktu lalu maupun sekarang, di Mars. Keberadaan air di planet itu juga dapat bermanfaat bagi penelitian manusia pada masa depan.

"Di Bumi, delta dan danau adalah pengumpul yang sangat bagus dan pelestari tanda kehidupan masa lalu," kata Di Achille. "Jika kehidupan pernah ada di Mars, delta mungkin menjadi kunci guna membuka rahasia biologi masa lalu di Mars,"kata Di Achille.

"Bukan hanya penelitian ini membuktikan bahwa ada sistem danau yang lama hidup di Mars, tapi kita juga dapat melihat bahwa danau yang terbentuk setelah kondisi hangat, basah diduga telah hilang," kata asisten profesor, Brian Hynek.

Danau tersebut barangkali telah menguap atau membeku selama perbuahan iklim singkat, kata para peneliti itu. Airnya diduga telah berubah menjadi uap.. Tak seorang pun mengetahui apa yang mengubah Mars dari planet yang hangat dan lembab menjadi seperti sekarang -- gurun beku tanpa udara. (*Ant)

Foto/Video/Audio

Danau_di_mars 

Foto/Video/Audio Gambar 3

Penasaran ingin lihat Mars seperti apa? Ingin tahu kehidupan di sana yang dikabarkan dihuni oleh alien yang memiliki teknologi tinggi? Ingin tahu, mungkinkah manusia hidup di Mars? Nah rasa penasaran anda sepertinya dapat terobati. Tidak perlu harus menunggu publikasi NASA tapi anda sendiri dapat melihat langsung lewat fasilitas yang disediakan Google Earth. Akhir bulan lalu, Google Earth  melaunching produk terbarunya Google Mars. 
Lewat fasilitas ini, para pengguna dapat mengakses langsung gambar-gambar di Mars lewat Themis camera pada Mars Odyssey. Kalau sebelumnya untuk mengambil gambar di Mars butuh waktu berbulan-bulan, tapi sekarang adan dapat melakukannya setiap waktu.   

Mereka akan dapat melacak orbiters, menyelidiki daerah Martian  dan melihat permukaan Mars.

Juru bicara Google mengatakan, "Kami memasuki wilayah yang belum dipetakan".
Google spokeswoman berkata: "Kami memasuki wilayah yg belum dipetakan." ***TheSun.co.uk
 
Foto/Video/Audio


Google Mars ... users can see the ‘face’ in planet’s surface


Foto/Video/Audio




Sosok Alien Di Planet Mars

Sebenarnya, apa yang sedang terjadi di Planet Mars saat ini? Apakah benar disana ada sebuah peradaban seperti halnya peradaban manusia di Bumi? Apakah benar udara disana menyokong kehidupan bagi manusia? Dan terdapatkah air disana yang merupakan sumber kehidupan bagi para makhluk hidup? Berikut ini adalah gambar sesosok “martian” yang terekam oleh kamera dari pesawat Badan Antariksa AS yang khusus didatangkan kesana dalam misi penjelajahan permukaan di planet Mars. Pertanyaannya adalah, apakah ini nyata? Hanya Tuhan-lah Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu yang tersembunyi maupun yang tampak di seluruh alam semesta ini. Wallahu’alam. Sumber: http://www.marsanomalyresearch.com/

Foto/Video/Audio

Foto/Video/Audio


Gambar 2

Foto/Video/Audio


Gambar 3